Ambil saja hikmahnya :)

Alhamdulillah...
Terima kasih Ya Rabb atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada hambaMu ini. Berpuasa dikala pandemi ini, sungguh banyak hikmah yang diambil.

Imam Solat Tarawih
Pemerintah dan Ulama' telah menghimbau untuk melakukan ibadah solat tarawih #dirumahaja. Seperti yang sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, aku bergantian dengan teman sekosan untuk jadi imam solat tarawih. Aku kebagian setiap malam ganjil. Pengalaman yang sangaat berharga. Yah.. bener-bener berharga. Karena sangat jarang bisa jadi imam solat tarawih. Kalaupun jadi imam tarawih, nggak sepanjang ramadhan gini. Biasanya paling cuman 1 atau 2 kali aja bareng adek di rumah, kalau pas  kita yg kebagian jaga warung setelah isya. Tapi tahun ini beda, Allah memberi kesempatan untuk bisa menjadi imam solat tarawih. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah.. terima kasih banyak Ya Allah. Walau saat jadi imam, beberapa kali kekhilafan, seperti di tengah-tengah membaca surat pendek tiba-tiba terhenti karena lupa, padahal sebelumya di surat yang sama juga ingat. Pernah juga saat rokaat kedua, tidak mengeraskan suara, pernah juga saat solat witir rokaat ketiga, surat yang dibaca hanya Al Ikhlas saja (sebenarnya tidak apa-apa, tapi karena terbiasa membaca 3 surat terakhir). Yaah yang penting bisa dijadikan pengalaman. Bisa diceritakan ke anak cucu nanti (istri aja belum ada, udah mikir sampai sana aja. Heheheh)

Tidak Pulang Kampung
Ini termasuk yang paling bikin sedih, yah karena tidak bisa mudik. Selain karena aturan dari pemerintah dan himbauan ulama, kondisi seperti saat ini, keputusan tidak mudil memang keputusan yang tepat. Mengurangi mudharat. Alhamdulillah kedua orang tua juga mendukung keputusan ini. Menghindari musibah lebih baik daripada mengatasi. Karena kita tidak pernah tau, saat kita pulang itu kita menbawa penyakit atau tidak. Semua ini dilakukan karena sayang keluarga. Supaya Abah Ibuk dan semua keluarga di rumah tetap sehat dan bisa menjalani hidup dengan tenang. Semuanya dilakukan demi keluarga, karena sayang dan cinta sama keluarga di rumah. Alhamdulillah Abah Ibuk support dan selalu saling mendoakan semuanya dalam keadaan sehat.

Terima kasih atas segala kenikmatan yang Engkau berikan Ya Rabb. Ampuni dosa hamba-hambaMu ini Ya Allah. Semoga keadaan ini segera membaik Ya Rabb...
Ya Allah pertemukan hamba dengan Romadhan dan Syawal tahun depan Ya Allah... Aamiin Aamiin Aamiin

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar...
Laailaahaillallahuwallahuakbar
Allahuakbar walillaahil hamd

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Taqobbalallahuminna wa minkum
Minal Aidzin Wal Faizin
Mohon Maaf lahir dan batin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LKMM TM VI FMIPA ITS 2013

perdana

hikmah