Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Berdamai dengan diri sendiri

Bagaimana cara berdamai dengan diri sendiri?  Sepertinya perlu memaafkan diri sendiri.  Mengubah rasa sakit menjadi maaf. Meluaskan hati dengan semua pelajaran hidupnya.  Memaafkan diri karena terlalu menyakitinya.  Bisa kah?

Berjalan dengan rasa...

Sudah seharusnya berdampingan dengan kekecewaan dan kekesalan yang ada. Mau bagaimanapun, berbagai cara apapun, kayak gimanapun juga, tetap nggak merubah fakta. Fakta kalau diperlakukan tidak baik oleh orang.  Seandainya balas dendam adalah solusi, mungkin itu akan saya pilih. Tapi saya bukan tipikal orang yg demikian. Cukup saya yang jadi korbannya. Dan balas dendam pun juga tak mengobati rasa sakit yg muncul, tak mengobati juga rasa kecewa dan sakit hati yang ada. Lantas, balas dendam itu tak menyelesaikan masalah.  Layaknya pandemi ini, kita semua harus berdampingan dengannya. Begitupula saya, harus berdampingan juga dengan kekecewaan dan kekeselan itu. Ketika kambuh, ya udah akui, tarik napas, jalani lagi. Gitu aja terus kali yah.. toh gak ada yang berubah juga.  Apakah waktu akan menyembuhkan luka? Yang pasti saat ini sedang dijalani dengan suatu harapan. Harapan kalau Tuhan bisa menghilangkan rasa kecewa dan kesal ini. 

tentang Motto Hidup

Hampir lupa kalau punya motto yang bener2 bisa dijadiin pegangan.  Masa lalu biarlah jadi masa lalu, jadikan itu sebagai sebuah pelajaran. Jalani hidupmu saat ini dengan sungguh-sungguh, karena hidupmu saat ini sangat menentukan hidupmu di masa yang akan datang.  Tapi ternyata lumayan susah buat ngelakuinnya 😅.  Gak apa Ul, jalani aja. Layaknya apa yang sudah kamu pegang jadi motto hidup. Semua akan baik pada waktunya. Pelan-pelan aja, sambil sembuhin luka dan kecewa nya pelan pelan. Jangan dilawan, jalani bareng aja. Yang penting semuanya harus bisa baik-baik saja.